SSH atau Secure Shell adalah sebuah protokol jaringan kriptografi untuk komunikasi data yang aman, login antarmuka baris perintah, perintah eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya antara dua jaringan komputer.
Secara default, SSH menggunakan port 22 sehingga ketika kita mempunyai VPS atau server sebaiknya merubah port SSH tersebut untuk mengindari bruteforce attack dengan tujuan pelaku bisa masuk ke VPS melalui SSH.
#Langkah - langkah
- Login ke server centos
2. Install text editor Nano, menggunakan perintah #yum install nano -y
3. Untuk mengubah port ssh silahkan masuk ke direktori sshd, menggunakan perintah #sudo nano /etc/ssh/sshd_config
4. Secara default ssh menggunakan port 22, kita akan mengubahnya menjadi port 2022
5. Hilangkan tanda pagar dan ubah portnya menjadi 2022, jika sudah CTRL + X lalu Y, Enter
6. Jika sudah, jangan lupa untuk menonaktifkan selinux, menggunakan perintah #sudo nano /etc/selinux/config
7. Ubah bagian permissive menjadi Disabled.
8. Setelah itu reboot / restart server, untuk memastikan apakkah selinux sudah terdisable atau belum gunakan perintah #sestatus, apabila statusnya sudah terdisable artinya selinux sudah berhasil dinonaktifkan
9. Agar saat kita melakukan proses remote menggunakan SSH tidak terblokir oleh firewall, maka kita akan mendisable firewall, dengan menggunakan perintah #systemctl disable firewalld dan #systemctl stop firewalld
10. Cek status firewall, dan pastikan firewall sudah Inactive atau tidak aktif. dengan menggunakan perintah #systemctl status firewalld.
11. Apabila status firewall sudah inactive, saatnya kita lakukan pengujian,
12. Untuk proses pengujian SSH kita akan menggunakan salah satu fitur bawaan dari system windows yaitu CMD (Command Prompt), Pada CMD silahkan ketikan perintah #ssh -p2022 root@IP_SERVER, setelah itu kita diharuskan untuk memasukkan password server kita. ENTER jika sudah.
13. Berhasil, Kita sudah bisa mengakses server kita menggunakan ssh pada CMD
14. Semoga Bermanfaat 🙂