Penjelasan Tentang DHCP Server

DHCP Server adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer dalam suatu jaringan DHCP Server digunakan untuk mendistribusikan IP address secara dinamis kepada perangkat dalam suatu jaringan kali ini, cmhoster akan membahas tentang DHCP Server. Berikut penjelasannya.

• Apa itu DHCP Server:

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).
Server DHCP adalah server jaringan yang secara otomatis menyediakan dan menetapkan alamat IP, gateway default, dan parameter jaringan lainnya ke perangkat klien. DHCP digunakan untuk mendistribusikan alamat IP dalam jaringan dan untuk mengonfigurasi subnet mask, gateway default, dan informasi server DNS yang tepat pada perangkat. DHCP memberikan alamat IP baru di setiap lokasi ketika perangkat di pindahkan administrator jaringan tidak perlu mengkonfigurasi secara manual karena alamat IP dan konfigurasi dapat diberikan secara otomatis.

• Dasar – Dasar DHCP Server:
  server DHCP memberi klien informasi dasar ini:

1. Alamat IP adalah Internet Protokol yang terhubung ke internet membutuhkan nomor pengenal untuk berkomunikasi.
2. Subnet Mask adalah nomor 32-bit yang di gunakan di IPv4 (128-bit untuk IPv6).
3. Informasi GatewayOther default, seperti alamat server Layanan Nama Domain (DNS) dan alamat server Windows Internet Name Service (WINS).

Penggunaan DHCP:
DHCP digunakan mendistribusikan alamat IP dan mengkonfigurasi subnet mask, gateway default, dan informasi server DNS.

Fungsi DHCP Server:

1. Memberikan alamat IP kepada perangkat klien yang terhubung ke jaringan.
2. Mengurangi kerja manual administrator karena alamat IP dan konfigurasi dapat diberikan secara otomatis.
3. Mencegah konflik alamat IP dengan menugaskan alamat IP yang belum digunakan.

Bagaimana DHCP bekerja:
DHCP berjalan pada lapisan aplikasi TCP/IP, secara dinamis memberikan alamat IP dan mengalokasikan informasi konfigurasi TCP/IP ke klien DHCP. DHCP adalah protokol klien-server di mana server mengelola kumpulan alamat IP serta informasi parameter konfigurasi klien, klien DHCP juga dapat di konfigurasi pada antarmuka Ethernet. Server DHCP mengelola catatan semua alamat IP yang dialokasikan ke node jaringan. Saat mengelola banyak server DHCP atau server DHCP di WAN, pengguna dapat bekerja dengan baris perintah.

Komponen DHCP:
DHCP juga memiliki komponen, seperti klien dan relay.

1. Klien DHCP perangkat seperti komputer atau telepon yang terhubung ke jaringan dan berkomunikasi

2. Relay DHCP mengelola permintaan antara klien dan Server DHCP.

Kelebihan dan kekurangan DHCP Server:
Kelebihan DHCP Server:

1. Konfigurasi alamat IP yang andal meminimalisir Kesalahan IP address DHCP mampu meminimalisir kesalahan pendistribusian IP Address.
2. Kemudahan pendistribusian IP address dapat membantu pendistribusian alamat IP ke banyak perangkat sekaligus.
3. Konfigurasi terpusat
   DHCP server memungkinkan seluruh konfigurasi jaringan terpusat pada satu perangkat server.
   Dengan begitu, kesalahan pada konfigurasi IP yang bisa menyebabkan kesalahan fatal dapat terhindar dan tim teknis.
4. Perubahan IP Address secara otomatis.
   IP Address bisa berubah jika masa penyewaan hosting client telah berakhir (kadaluarsa) Jika hal tersebut terjadi, DHCP mampu memperpanjang masa penyewaan ataupun memperbarui IP Address pada perangkat tersebut.
5. Dapat digunakan pada jaringan Berskala besar
   DHCP server mampu mengelola berbagai macam komputer (client) dalam satu jaringan, mulai dari puluhan hingga ratusan perangkat komputer.

Kekurangan DHCP Server:
Setiap yang berhubungan dengan jaringan pasti kemungkinan terjadinya ancaman cyber security.

1. Isu Keamanan.
   Seluruh informasi ataupun file yang dikirim melalui jaringan, dapat dilihat bahkan diunduh, dan menyebabkan suatu konsekuensi yang sangat serius.
2. Resiko Server tunggal
   Sistem DHCP yang bergantung hanya pada satu server tunggal, Jika terdapat satu kegagalan pada DHCP server, maka seluruh perangkat komputer (client) yang terhubung juga akan mengalami kesulitan untuk menjangkau server tersebut.